Tidak Suka Film Indonesia

Suatu saat di dalam kelas kesenian sedang dilangsungkan diskusi seru seputar perkembangan film Indonesia. Pak dosen memberi prolog bahwa saat ini industri film Indonesia sedang dalam gairah-gairahnya.

Yang jadi persoalan untuk didiskusikan adalah bagaimana kualitas film Indonesia saat ini diukur dari ide, kreativitas, tawaran-tawaran barunya, tematiknya, dan lain-lain.

Maka terjadilah perdebatan seru seputar analisis, kritik dan apresiasi film Indonesia. Ada yang berpendapat bahwa banyaknya film yang diproduksi bukan indikator kemajuan film Indonesia.

Ada juga yang berpendapat bahwa bagaimanapun banyaknya film yang sudah diproduksi merupakan bukti kemajuan film Indonesia.

Mahasiswa yang lain berpendapat meskipun film Indonesia saat ini banyak sekali, namun semua tak berkualitas, "masa gak ada bedanya film sama video klip," katanya. Wah pokoknya seru sekali perdebatan saat itu.

Namun, ada satu mahasiswa yang dari awal diskusi hingga akhir tampak bengong saja seperti enggan terlibat dalam diskusi.

Pak dosen bertanya: "Anton, dari tadi kamu kok diam saja. Apa kamu nggak suka dengan film Indonesia?"
"Nggak, Pak."
"Lho, kenapa?"
"Nggak ada teksnya, Pak. Kalau film barat kan ada teksnya."

Teroris Asing Tertangkap di Indonesia

Seorang anggota teroris dari negeri asing baru-baru ini tertangkap di Jakarta dan segera diinterogasi. Dia menyebut nama tapi selain itu tak mau mengaku apapun meskipun diancam berkali-kali.

Akhirnya kepala interogator berkata, "Baiklah, kalau kamu masih tak mau bicara apa-apa, saya akan memanggil interogator kami yang paling bengis. Namanya Cokrobutoijo. Siap-siap saja".

Dia pergi dan Cokropun masuk ke dalam ruang interogasi dan beginilah interogasi itu berlangsung:

"Namaku Cokrobutoijo"

PLAKKKK!!!

"Dan kau akan mengatakan apa yang aku mau tahu"

PLAKKKKKKK!!!

"Dan kau akan memberitahukan nama organisasimu"

PLAAKKKKK!!!!!!!

"Dan kau akan memberitahu alasanmu ada di Indonesia"

PLAAKKKKKKK!!!!

"Dan kau akan memberitahu semua rencanamu"

PLAAAAKKKKKK!!!

"Dan kau akan berhenti memukulku sementara aku menanyaimu"

Tabrak Lari

Suatu hari dipersimpangan jalan banyak org berkerumun. Rupanya baru saja terjadi tabrak lari. Tiba-tiba datang seorang bapak dan menghampiri keramaian tersebut.

Karena banyak orang, bapak tadi tidak bisa melihatnya. Tapi si bapak punya akal. Dia mengaku sbg ayah korban.

Si bapak : "Saya ayah korban...!! Saya ayah korban...!!"

Akhirnya polisipun memberi jalan buat si bapak agar bisa melihat korbannya.

Polisi : "Awas.. ayah korban datang..tolong kasih jalan..!"

Begitu melihat korbannya, si bapak kaget. Ternyata yg tertabrak itu adalah 'ANAK SAPI'.

Kentut yang Tidak Bisa Ditahan

Seorang gadis pergi makan malam kerumah orang tua kekasihnya.Ini adalah makan malam pertama dengan keluarga sang kekasih dan dia begitu gugup.

Mereka semua duduk mengitari meja makan dan mulai menikmati hidangan enak yang tersaji.

Beberapa saat kemudian si gadis mulai merasa kurang nyaman akibat rasa gugup yang parah dan broccoli casserole yang dimakannya.

Hampir nangis rasanya ia berusaha menahan kentut. namun karena sudah nggak tahan, tak ada pilihan lain, dia putuskan untuk mengeluarkan sedikit kentutagar terasa agak lega.

Kentut itu sendiri tidak nyaring, tapi semua orang di meja makan mendengar suara kentutnya.

Belum sempat rasa malu menyerbu si gadis, bapak kekasihnya melihat ke anjing keluarga yang asyik mengendus-endus di kaki si gadis, dan berkata dalam nada yang agak keras,"Doggy!"

Si gadis berpikir, "wah ini bagus!" dan segaris senyum lebar menghias wajahnya. Beberapa menit kemudian, dia mulai merasa tidak nyaman lagi.

Kali ini, dengan tanpa malu-malu di lepaskannya kentut dengan bunyi yang lebih keras.

Si Ayah kembali menatap anjing keluarga mereka dan berteriak, "Sialan Doggy!"

Sekali lagi si gadis tersenyum dan berpikir, "bagus!" beberapa menit kemudian si gadis merasa perlu mengeluarkan kentut lagi.

Kali ini dia tanpa pikir panjang melepaskan kentut begitu saja, suara kentut nya kali ini bahkan bisa menyaingi bunyi kereta api.

Lagi, si Bapak melihat ke anjing keluarga dengan pandangan jijik dan berteriak, "Sialan Doggy!", cepat pergi dari perempuan itu sebelum dia berak diatas kamu!"

Ujian Untuk 3 Orang Menantu

Punya 3 menantu dari ke-3 putrinya yang cantik-cantik, sang ibu mertua ingin tahu apakah ketiga menantunya itu sayang kepada mertuanya atau cuma putrinya doang. Dia lalu memutuskan menguji mereka secara bergantian.

Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu motor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu dan terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa pikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya.

Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil Nissan Livina terparkir di depan rumah, dan secarik kertas tertempel bertulisan "Dari ibu mertuamu".

Giliran menantu ke-2 yang diajak ke tengah laut. Sekali lagi sang mertua pura-pura terjatuh dan terlempar keluar perahu. Menantu kedua ini melupakan pakaian dan dompetnya, langsung terjun demi menyelamatkan mertua tercinta.

Besoknya di depan rumah menantu ke-2 terparkir Toyota Alphard, disertai kertas bertuliskan "Dari ibu mertuamu"

Ketika giliran menantu ke-3 diajak ke tengah laut, sang mertua kembali melakukan gerakan terjun bebas.

Tapi apes, kali ini sang menantu malah berkecak pinggang memandangi ibu mertuanya yang megap-megap di dalam air. Sempat-sempatnya dia berkata, "Rasain loe!", sambil berputar membawa perahunya ke darat.

Besok harinya ketika menantu ini keluar rumah, di depan rumahnya terparkir Mercedes Benz E-Class beserta kertas bertulisakan, "Dari ayah mertuamu"

1000 Ciuman Untuk Istri di Kampung

Saat ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo. Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman.

Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:

Istriku Tercinta,
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.

- Kanda Paijo -

Seminggu kemudian Paijo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:

Kanda Paijo tersayang,

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akanmenyampaikan laporan pengeluaran keluarga :

Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.

Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.

Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.

Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.

Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.

Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya dikampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda dikampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.

Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? atau dinda tabung saja ya?

- Dinda tersayang -

Gedubrak!! Paijo pun Pingsan.

Tes Wawancara Tidak Menerima Karyawan

Alkisah di sebuah perusahaan besar di kawasan Keprabon, tengah melakukan beberapa tes wawancara untuk "*tidak*" menerima calon karyawan baru

G : "Kamu punya Rumah tidak??"
A : "Belum Pak."
G : "Wah kamu tidak bisa diterima di sini."
A : "Lho kenapa pak?
G : "Nanti pasti kamu minta hutang kepada Perusahaan."
A : "Ah.. Tidak pak, orangtua saya kaya."
G : "Ya malah tidak Keterima."
A : "Lho kenapa bisa begitu?"
G : "Lha kamu pasti kerjaannya cuma buat hiburan saja, nongkrong-nongkrong saja."

G : "Kamu punya motor?"
A : "Tidak pak."
G : "Kamu tidak bisa di terima disini."
A : "Lho kenapa pak?"
G : "Kamu pasti nanti minta bantuan kredit."
A : "Sebenarnya ada pak, tapi dirumah, nanti saya ambil dulu trus saya bawa kesini."
G : "Malah tidak diterima kamu."
A : "Kok bisa begitu pak?"
G : "Tempat parkirnya sudah tidak cukup."

G : "Kamu Sakit Jiwa nggak?"
A : "Ya tidaklah Pak.."
G : "Kamu tidak bisa diterima disini."
A : "Lha kok bisa begitu pak?"
G : "Nanti kamu nggak betah kerja disini."
A : "Dulu pernah pak, sekarang agak gila aja."
G : "Tambah tidak diterima kamu."
A : "Lho gimana sih pak!!!, dari tadi tidak diterima terus..!!"
G : "Lha Nanti saya punya saingan dong!!"
A : !@#$#%%^$%.... Gubrakkkk!!!